Minggu, 01 Maret 2015

Mengenal Hacker dan Cracker

SEJARAH HACKER DAN CRACKER





Hacker muncul pada awal tahun 1960-an diantara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka beroperasi dengan sejumlah komputer mainframe.

Kata hacker pertama kali muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik dari yang telah dirancang bersama. Kemudian pada tahun 1983, analogi hacker semakin berkembang untuk menyebut seseorang yang memiliki obsesi untuk memahami dan menguasai sistem komputer. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee AS. 414 merupakan kode area lokal mereka.

Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Salah seorang dari antara pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.

Kemudian pada perkembangan selanjutnya muncul kelompok lain yang menyebut-nyebut diri hacker, padahal bukan. Mereka ini (terutama para pria dewasa) yang mendapat kepuasan lewat membobol komputer dan mengakali telepon (phreaking). Hacker sejati menyebut orang-orang ini 'c.racker' dan tidak suka bergaul dengan mereka. Hacker sejati memandang c.racker sebagai orang malas, tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas. Hacker sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah menjadi hacker.

Para hacker mengadakan pertemuan setiap setahun sekali yaitu diadakan setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas. Ajang pertemuan hacker terbesar di dunia tersebut dinamakan Def Con. Acara Def Con tersebut lebih kepada ajang pertukaran informasi dan teknologi yang berkaitan dengan aktivitas hacking.


Pengertian Hacker dan Cracker

Hacker adalah sebutan untuk mereka yang memberikan sumbangan yang bermanfaat kepada jaringan komputer, membuat program kecil dan membagikannya dengan orang-orang di Internet.

Sebagai contoh : digigumi (Grup Digital) adalah sebuah kelompok yang mengkhususkan diri bergerak dalam bidang game dan komputer. Digigumi ini menggunakan teknik teknik hexadecimal untuk mengubah teks yang terdapat di dalam game. Contohnya, game Chrono Trigger berbahasa Inggris dapat diubah menjadi bahasa Indonesia. Oleh karena itu, status Digigumi adalah hacker, namun bukan sebagai perusak.

Hacker disini artinya, mencari, mempelajari dan mengubah sesuatu untuk keperluan hobi dan pengembangan dengan mengikuti legalitas yang telah ditentukan oleh developer game. Para hacker biasanya melakukan penyusupan-penyusupan dengan maksud memuaskan pengetahuan dan teknik. Rata - rata perusahaan yang bergerak di dunia jaringan global (internet) juga memiliki hacker.

Tugasnya yaitu untuk menjaga jaringan dari kemungkinan perusakan pihak luar "kracker", menguji jaringan dari kemungkinan lobang yang menjadi peluang para kracker mengobrak - abrik jaringannya, sebagai contoh : perusahaan asuransi dan auditing "Price Waterhouse". Ia memiliki team hacker yang disebut dengan Tiger Team. Mereka bekerja untuk menguji sistem sekuriti client mereka.

CRACKER
C.racker adalah sebutan untuk mereka yang masuk ke sistem orang lain dan c.racker lebih bersifat destruktif, biasanya di jaringan komputer, mem-bypass password atau lisensi program komputer, secara sengaja melawan keamanan komputer, men-deface (merubah halaman muka web) milik orang lain bahkan hingga men-delete data orang lain, mencuri data dan umumnya melakukan kracking untuk keuntungan sendiri, maksud jahat, atau karena sebab lainnya karena ada tantangan.

Beberapa proses pembobolan dilakukan untuk menunjukan kelemahan keamanan sistem.

Tingkatan Hacker
1. Elite

Ciri-ciri : mengerti sistem operasi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi & menyambungkan jaringan secara global, melakukan pemrogramman setiap harinya, effisien & trampil, menggunakan pengetahuannya dengan tepat, tidak menghancurkan data-data, dan selalu mengikuti peraturan yang ada. Tingkat Elite ini sering disebut sebagai ‘suhu’.

2. Semi Elite

Ciri-ciri : lebih muda dari golongan elite, mempunyai kemampuan & pengetahuan luas tentang komputer, mengerti tentang sistem operasi (termasuk lubangnya), kemampuan programnya cukup untuk mengubah program eksploit.

3. Developed Kiddie

Ciri-ciri : umurnya masih muda (ABG) & masih sekolah, mereka membaca tentang metoda hacking & caranya di berbagai kesempatan, mencoba berbagai sistem sampai akhirnya berhasil & memproklamirkan kemenangan ke lainnya, umumnya masih menggunakan Grafik User Interface (GUI) & baru belajar basic dari UNIX tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru di sistem operasi.

4. Script Kiddie

Ciri-ciri : seperti developed kiddie dan juga seperti Lamers, mereka hanya mempunyai pengetahuan teknis networking yang sangat minimal, tidak lepas dari GUI, hacking dilakukan menggunakan trojan untuk menakuti & menyusahkan hidup sebagian pengguna Internet.

5. Lamer

Ciri-ciri : tidak mempunyai pengalaman & pengetahuan tapi ingin menjadi hacker sehingga lamer sering disebut sebagai ‘wanna-be’ hacker, penggunaan komputer mereka terutama untuk main game, IRC, tukar menukar software prirate, mencuri kartu kredit, melakukan hacking dengan menggunakan software trojan, nuke & DoS, suka menyombongkan diri melalui IRC channel, dan sebagainya. Karena banyak kekurangannya untuk mencapai elite, dalam perkembangannya mereka hanya akan sampai level developed kiddie atau script kiddie saja.
kracker tidak mempunyai tingkatan khusus karena sifatnya hanya membongkar dan merusak.Kode Etik Hacker
  1. Mampu mengakses komputer tak terbatas dan totalitas.
  2. Semua informasi haruslah FREE.
  3. Tidak percaya pada otoritas, artinya memperluas desentralisasi.
  4. Tidak memakai identitas palsu, seperti nama samaran yang konyol, umur, posisi, dll.
  5. Mampu membuat seni keindahan dalam komputer.
  6. Komputer dapat mengubah hidup menjadi lebih baik.
  7. Pekerjaan yang di lakukan semata-mata demi kebenaran informasi yang harus disebar luaskan.
  8. Memegang teguh komitmen tidak membela dominasi ekonomi industri software tertentu.
  9. Hacking adalah senjata mayoritas dalam perang melawan pelanggaran batas teknologi komputer.
  10. Baik Hacking maupun Phreaking adalah satu-satunya jalan lain untuk menyebarkan informasi pada massa agar tak gagap dalam komputer.

Cracker tidak memiliki kode etik apapun.

Aturan Main Hacker


Gambaran umum aturan main yang perlu di ikuti seorang hacker seperti di jelaskan oleh Scorpio, yaitu:
  • Di atas segalanya, hormati pengetahuan & kebebasan informasi.
  • Memberitahukan sistem administrator akan adanya pelanggaran keamanan / lubang di keamanan yang anda lihat.
  • Jangan mengambil keuntungan yang tidak fair dari hack.
  • Tidak mendistribusikan & mengumpulkan software bajakan.
  • Tidak pernah mengambil resiko yang bodoh – selalu mengetahui kemampuan sendiri.
  • Selalu bersedia untuk secara terbuka / bebas / gratis memberitahukan & mengajarkan berbagai informasi & metoda yang diperoleh.
  • Tidak pernah meng-hack sebuah sistem untuk mencuri uang.
  • Tidak pernah memberikan akses ke seseorang yang akan membuat kerusakan.
  • Tidak pernah secara sengaja menghapus & merusak file di komputer yang dihack.

Hormati mesin yang di hack, dan memperlakukan dia seperti mesin sendiri.
Hacker sejati akan selalu bertindak berlandaskan kode etik dan aturan main sedang kracker tidak mempunyai kode etik ataupun aturan main karena c.racker sifatnya merusak.


Perbedaan Hacker dan Cracker



Hacker

  • Mempunyai kemampuan menganalisa kelemahan suatu sistem atau situs. Sebagai contoh : jika seorang hacker mencoba menguji situs Yahoo! dipastikan isi situs tersebut tak akan berantakan dan mengganggu yang lain. Biasanya hacker melaporkan kejadian ini untuk diperbaiki menjadi sempurna.
  • Hacker mempunyai etika serta kreatif dalam merancang suatu program yang berguna bagi siapa saja.
  • Seorang Hacker tidak pelit membagi ilmunya kepada orang-orang yang serius atas nama ilmu pengetahuan dan kebaikan.


Cracker

  • Mampu membuat suatu program bagi kepentingan dirinya sendiri dan bersifat destruktif atau merusak dan menjadikannya suatu keuntungan. Sebagia contoh : Virus, Pencurian Kartu Kredit, Kode Warez, Pembobolan Rekening Bank, Pencurian Password E-mail/Web Server.
  • Bisa berdiri sendiri atau berkelompok dalam bertindak.
  • Mempunyai situs atau cenel dalam IRC yang tersembunyi, hanya orang-orang tertentu yang bisa mengaksesnya.
  • Mempunyai IP yang tidak bisa dilacak.
  • Kasus yang paling sering ialah Carding yaitu Pencurian Kartu Kredit, kemudian pembobolan situs dan mengubah segala isinya menjadi berantakan. Sebagai contoh : Yahoo! pernah mengalami kejadian seperti ini sehingga tidak bisa diakses dalam waktu yang lama, kasus clickBCA.com yang paling hangat dibicarakan tahun 2001 lalu.


Jenis Hacking dan Contohnya


Dua Jenis Kegiatan Hacking

  • Social Hacking, yang perlu diketahui : informasi tentang system apa yang dipergunakan oleh server, siapa pemilik server, siapa Admin yang mengelola server, koneksi yang dipergunakan jenis apa lalu bagaimana server itu tersambung internet, mempergunakan koneksi siapa lalu informasi apa saja yang disediakan oleh server tersebut, apakah server tersebut juga tersambung dengan LAN di sebuah organisasi dan informasi lainnya
  • Technical Hacking, merupakan tindakan teknis untuk melakukan penyusupan ke dalam system, baik dengan alat bantu (tool) atau dengan mempergunakan fasilitas system itu sendiri yang dipergunakan untuk menyerang kelemahan (lubang keamanan) yang terdapat dalam system atau service. Inti dari kegiatan ini adalah mendapatkan akses penuh kedalam system dengan cara apapun dan bagaimana pun.


Contoh Kasus Hacker

  • Pada tahun 1983, pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s(414 merupakan kode area lokal mereka) yang berbasis di Milwaukee AS. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut melakukan pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Salah seorang dari antara pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.
  • Digigumi (Grup Digital) adalah sebuah kelompok yang mengkhususkan diri bergerak dalam bidang game dan komputer dengan menggunakan teknik teknik hexadecimal untuk mengubah teks yang terdapat di dalam game. Contohnya : game Chrono Trigger berbahasa Inggris dapat diubah menjadi bahasa Indonesia. Oleh karena itu, status Digigumi adalah hacker, namun bukan sebagai perusak.
  • Pada hari Sabtu, 17 April 2004, Dani Firmansyah, konsultan Teknologi Informasi (TI) PT Danareksa di Jakarta berhasil membobol situs milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) di http://tnp.kpu.go.id dan mengubah nama-nama partai di dalamnya menjadi nama-nama "unik", seperti Partai Kolor Ijo, Partai Mbah Jambon, Partai Jambu, dan lain sebagainya. Dani menggunakan teknik SQL Injection(pada dasarnya teknik tersebut adalah dengan cara mengetikkan string atau perintah tertentu di address bar browser) untuk menjebol situs KPU. Kemudian Dani tertangkap pada hari Kamis, 22 April 2004.


Akibat yang Ditimbulkan oleh Hacker dan Cracker
  • Hacker : membuat teknologi internet semakin maju karena hacker menggunakan keahliannya dalam hal komputer untuk melihat, menemukan dan memperbaiki kelemahan sistem keamanan dalam sebuah sistem komputer ataupun dalam sebuah software, membuat gairah bekerja seorang administrator kembali hidup karena hacker membantu administrator untuk memperkuat jaringan mereka.
  • Cracker : merusak dan melumpuhkan keseluruhan sistem komputer, sehingga data-data pengguna jaringan rusak, hilang, ataupun berubah.
 

Tips Memilih Laptop Gaming


Berencana membeli laptop untuk main game? Saat ini banyak laptop yang diiklankan sebagai laptop gaming, masih ditambah dengan embel-embel murah. Ya, maklum juga sih kalau kemudian laptop dengan kemampuan memainkan game kelas menengah sampai berat kemudian banyak diiklankan atau paling tidak kemampuan tersebut dijadikan nilai jual tersendiri dari laptop yang dimaksud.

Apa sih kriterianya sampai sebuah laptop layak di sebut sebagai gaming laptop? Jawabannya singkat mudah, ya kalau laptop tersebut mampu memainkan game kelas berat atau sedang dengan setting minimal moderat dengan lancar.

Nah, untuk mencari laptop dengan kemampuan seperti itu, rasanya akan sangat mudah kalau kita punya anggaran minimal 4 juta setengah – maksudnya setengah maksa, setengah geregetan, setengah mati ketika main game, haha…

Mengapa beli laptop gaming?

Rasanya memang tidak berlebihan ketika kita rela menunggu beberapa bulan untuk mengumpulkan uang demi terbelinya laptop gaming yang di incar. Bagi yang tidak sabar, hutang bisa juga menjadi alternatif sumber dananya. Apakah itu layak? Menurut saya ya. Laptop gaming yang bagus, sedianya datang dengan kemampuan komputasi yang lebih, terutama pengolah grafisnya. Dibanding dengan ultrabook yang lebih mengedepankan sisi estetis penampilan luarnya.

Karena kemampuannya yang lebih itu tadi, maka buat kita yang dalam pekerjaannya ada tuntutan bekerja dengan grafis dan video, laptop gaming jadi bisa kita gunakan pula untuk bekerja. Minimal sampai balik modal-lah, haha….

best gaming laptopKebanyakan laptop gaming sungguhan tidak sungkan datang dengan desain yang bulky, tebal, nggedebleg, sangar, dan tega membuat pemiliknya mengalami kram punggung saking menahan berat-nya yang sulit dikurangi demi mengejar kinerja sesungguhnya dari kemampuan gaming-nya. Sebut saja CyberPower FangBook X7-200, layarnya 17,3 inchi, beratnya sampai 6,2 kg! Atau ASUS G75VW, lihat tampangnya saja sudah bikin gemetar karena sadar harganya terlalu mahal.

Nah, untuk kelas umum, biasanya asal laptop tersebut bisa memainkan game kelas menengah dengan lancar meski dengan setting resolusi mendekati terendah, cukuplah disebut sebagai gaming laptop.





Apa saja yang dipertimbangkan sebelum membeli laptop gaming?

  1. Processor
    Untuk laptop, jika kita membeli yang berprocessor Intel, maka kemungkinannya kita akan mendapatkan seri U alias ULV – yang dirancang irit daya. Ini agak sukar ditolak. Maka setidaknya yang bisa dipilih adalah seri terbaru dari processor tersebut. Untuk sekarang ya tanya dulu, processor-nya itu sudah Ivy Bridge atau masih Sandy Bridge. Dengan menggunakan versi terbaru meskipun dengan nama core dan clock speed yang sama, anda akan mendapatkan pula fitur-fitur perbaikannya, semisal dukungan pada kartu memory terbaru, dukungan pada integrated PCI Express 3.0, dan sebagainya. Bagaimana dengan processor AMD? Jika Intel membawa Intel HD 3000 dan 4000 untuk processor core i-nya, maka AMD juga punya APU. Bagi banyak orang, processor AMD dengan APU-nya dianggap lebih baik dari milik Intel. Menurut saya sih, hanya beda-beda tipis. Lebihnya adalah harga AMD rata-rata lebih murah. Cari yang terbaru yang bisa dijangkau kantong anda. Itu saja.
  2. Kartu Grafis – VGA – GPU
    Untuk sebuah laptop untuk main game, keberadaannya adalah benar suatu keniscayaan. Jangan percaya kalau sales-nya bilang laptop yang anda incar itu kuat main game berat kalau tidak punya modul VGA mandiri. Keuntungan lainnya adalah, rata-rata laptop yang mempunyai fitur dual GPU itu bisa secara otomatis memilih GPU mana yang diaktifkan sesuai dengan beban kerja yang anda berikan pada laptop. Ini akan memberi anda beberapa jam tambahan masa kerja baterainya. Untuk urusan satu ini, pertimbangkan juga dengan versi VGA-nya, misalnya Asus A46CM-WX095D dengan NVIDIA® GeForce® GT635M 2GB dibanding Asus A46CB-WX023D NVIDIA® GeForce® GT740M 2GB. Versi VGAnya berbeda, meski processornya juga beda sih, haha
  3. RAM maksimal
    Kebanyakan laptop dengan harga pada kisaran 4 jutaan, sudah datang dengan RAM minimal 2 GB, beberapa malah sudah 4 GB. Sebaiknya perhatikan juga berapa kapasitas RAM maksimal yang bisa dipasang. Selain juga berapa versi tertingginya. Kalau sekarang ya minimal sudah mendukung versi PC-12800-lah.
  4. Storage (HDD – SSD)
    Laptop gaming dengan kapasitas hard disk cuman 320 GB? Haduh….! Ya minimal 500 GB begitu, biar tidak nanggung dan bisa menampung koleksi iso game-game terbaru yang besarnya semakin tidak ketulungan itu. Kalau bisa sih yang 750 GB atau 1 TB sekalian. Pertimbangkan juga untuk kemungkinan updgrade hard disk ke SSD. Memang sih yang sekarang beredar masih berkapasitas kecil. Tapi kecepatan dan keiritan daya yang ditawarkannya sangat menggoda. 
  5. Layar
    Tidak akan ada yang menyalahkan anda kalau asik sekali main game pada laptop dengan diagonal layar 11,6 inchi. Itu sah. Asal kalau lihat ada yang main dengan layar lebih lega, 14 inchi, 15,6 inchi, atau 17,3 begitu, anda tidak boleh meninggalkan layar laptop sendiri loh ya…. Berapa sih ukuran layar terbaik untuk main game? Itu tergantung selera masing-masing. Tapi menurut saya diagonal 15,6 inchi itu nyaman dan lega banget untuk main game.
  6. Baterai
    Hmmmm, ini agak merepotkan. Yang paling sering menjadi pengganggu keasyikan main game di laptop adalah baterainya yang terasa cepat sekali habis. Maklum juga sih, kan tenaga yang dibutuhkan memang besar. Pilihlah yang baterainya lumayan.
  7. Kenyamanan pakai
    Karena rata-rata laptop gaming itu harganya lebih, biasanya mereka juga memberi nilai lebih dengan tambahan fitur. Pertimbangkan untuk membeli laptop gaming dengan fitur back-lit keyboard. Lumayan kan? Selain itu, tidak ada salahnya mencoba terlebih dahulu beberapa fitur pasti yang ada, misal keberadaan koneksi Bluetooth, kenyamanan keyboard, letak panel-panel dan port. Dicoba saja dulu. Ini investasi loh…. Juga kalau laptop yang anda incar itu berbodi aluminium, bagaimana dengan sengatan listrik statisnya?
Tentu tips memilih laptop gaming di atas masih secara umum. Masing-masing orang pasti memiliki preferensi pilihan sendiri. Bagaimana dengan anda? Sudah yakin dengan pilihan laptop gaming incaran anda?